Para ilmuwan komputer di MIT mengembangkan sistem yang memungkinkan komputer belajar mandiri. Sistem ini melibatkan kecerdasan buatan dan mampu membuat komputer memahami aturan main game Civilization dan meningkatkan kualitas permainannya.
Sistem awalnya tidak diberitahu tentang tugas-tugas serta bahasa yang digunakan dalam permainan strategi tersebut. Sistem hanya memiliki daftar tindakan yang bisa dilakukan, seperti klik kanan, klik kiri atau gerakan kursor. Sistem bisa mengakses informasi yang ditampilkan di layar, tapi tidak diberikan informasi mengenai langkah yang harus dilakukan berdasarkan informasi tersebut. Komputer juga tidak diberi tahu objek yang ada dalam game.
Awalnya perilaku sistem sangat acak. Tapi seiring dengan berbagai langkah yang dilakukan, beragam kata muncul di layar, dan sistem akan mencari kata-kata tersebut dalam instruksi. Sistem juga bisa mencari teks terkait kata yang bersangkutan, dan membuat hipotesis tentang langkah apa yang sesuai dengan kata tersebut. Hipotesis yang secara konsisten membawa hasil bagus mendapat kredit yang bagus pula, sementara hipotesis yang membawa hasil buruk tidak dipakai lagi.
Setelah beberapa kali percobaan, sistem hanya berhasil menang 46 persen dari total permainan. Peneliti SRK Branavan lalu memberi petunjuk manual permainan, dan ternyata sistem mampu memahaminya sehingga tingkat kemenangan naik menjadi 79 persen.
Sebagian besar permainan komputer melibatkan algoritma yang memungkinkan orang bermain melawan komputer daripada melawan manusia lain. Pembuat program harus membuat strategi yang bisa diikuti komputer lalu membuat kode program untuk mengeksekusinya. Menurut Branavan sistem yang dibuat MIT mampu menyederhanakan hal tersebut, secara otomatis membuat algoritma yang lebih baik. (tgdaily)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar